Posted in Uncategorized

MMD Universitas Brawijaya Sasar 18 Desa di Kabupaten Mojokerto

MMD Universitas Brawijaya Sasar 18 Desa di Kabupaten Mojokerto

Kabupaten Mojokerto kedatangan ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang. Ratusan mahasiswa kini tengah melangsungkan program Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD 1000 Desa) di lokasi Kabupaten Mojokerto. Setidaknya terkandung 255 mahasiswa Universitas Brawijaya Malang didalam MMD 1000 Desa ini. Melalui program Mahasiswa Membangun 1000 Desa bertajuk ‘Universitas Brawijaya Berkarya Membangun Bangsa’ ini, Bupati Ikfina berharap di kala yang singkat ini para peserta MMD mampu menghadirkan hasil analisa pembangunan yang selanjutnya mampu ditindaklanjuti pemerintah daerah.

“Setelah aktivitas ini selesai, kami mengidamkan di akhir nanti bakal ada identifikasi masalah di tengah masyarakat. Hasil analisa ini nanti mampu disampaikan kepada kami dan selanjutnya mampu ditindaklanjuti bersama,” kata Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Selasa (4/6/2023). Menurut Bupati Mojokerto menyampaikan terima kasih kepada Universitas Brawijaya yang telah mempercayakan lokasi fokus MMD 2023 kali ini berlangsung di Kabupaten Mojokerto.

“Terima kasih Universitas Brawijaya, telah mempercayakan mahasiswanya untuk berkegiatan di Kabupaten Mojokerto. Kehadiran mahasiswa ini mampu ikut menjadi segi pendorong aktivitas masyarakat. Selain itu, pasti saja, aktivitas ini memiliki tujuan untuk sistem belajar di kehidupan yang nyata,” imbuhnya.

Tak cuma terima peserta MMD, Bupati Ikfina juga melepas keberangkatan para peserta ke lokus MMD yang tersebar di 18 desa yang berada di 5 kecamatan di lokasi Kabupaten Mojokerto. “Bapak Ibu Kepala Desa juga tolong bantuannya untuk mampu melindungi para peserta sepanjang berkegiatan di lokasi masing-masing. Semoga aktivitas ini berlangsung lancar,” ucapnya.

Peringkat Unpad Naik di QS World University Rankings 2024

Universitas Padjadjaran berhasil raih peningkatan vital pada peringkat QS World University Ranking 2024 yang diumumkan Rabu (28/6/2023). Pada pemeringkatan tersebut, Unpad raih peringkat 661 dunia atau naik lebih dari 100 peringkat dibandingkan tahun sebelumnya. “Alhamdulillah, ini pencapaian kami semua,” kata Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti. Tahun ini tersedia lebih dari satu indikator yang tunjukkan peningkatan optimal pada QS World University Rankings 2024, yaitu reputasi akademik (academic reputation) dan reputasi pemberi kerja (employer reputation). Pada indikator reputasi akademik, Rektor mengatakan bahwa komponen ini tunjukkan posisi yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini pertanda bahwa dosen dan peneliti di Unpad memiliki mitra (peer) internasional yang lebih kuat.

“Capaian ini tunjukkan terdapatnya kecocokan dengan visi Unpad jadi perguruan tinggi bereputasi dunia, dan itu memang wajib semakin diakui,” kata Rektor. Sementara pada indikator reputasi pemberi kerja, Unpad telah bisa menginventarisasi dan mengidentifikasi alumninya dengan baik. Kenaikan nilai pada indikator ini tunjukkan bahwa Unpad memiliki banyak alumni yang prominen. Hal ini pertanda bahwa pendidikan di Unpad semakin baik. Rektor melanjutkan, capaian baik dari dua indikator ini tunjukkan bahwa Unpad semakin bisa menambah kualitas dan reputasinya bukan hanya di bidang riset dan publikasi, tetapi terhitung di bidang capaian dan luaran dari pembelajaran pendidikan tinggi. Dari hasil pemeringkatan tersebut, yang wajib jadi catatan adalah peningkatan jumlah mahasiswa asing.

Saat ini, kata Rektor, fokus yang dilaksanakan adalah menambah jumlah mahasiswa asing yang jalankan belajar bergelar di Unpad. Upaya diwujudkan lewat penyediaan beasiswa bagi program Magister untuk mahasiswa asing dengan seleksi, kolaborasi dengan perguruan tinggi asing untuk pembukaan twinning program, double degree, joint degree sampai mempromosikan belajar di Unpad lewat instansi penyedia beasiswa di luar negeri. “Kita targetkan jumlah mahasiswa asing yang bergelar di Unpad itu naik. Program non-gelar pun senantiasa kami tingkatkan,” jelasnya. Hal lain yang jadi catatan adalah peningkatan nilai di indikator Research Network. Indikator ini merupakan parameter penilaian baru dalam QS visit us.